12 MEI 2022

PERAN GIZI DALAM 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN

Periode emas adalah istilah untuk mendefinisikan 1000 Hari Pertama Kehidupan. Seribu Hari Pertama Kehidupan merupakan masa awal kehidupan saat masih berada dalam kandungan hingga 2 tahun pertama kehidupan. Seribu Hari Pertama Kehidupan menjadi penting karena pada masa itu, kondisi pertumbuhan dan perkembangan anak sangat cepat dan pesat sehingga akan berdampak terhadap kesehatan pada masa yang akan datang.

Pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan

Seribu hari pertama kehidupan mencakup masa dalam kandungan, masa pemberian ASI Eksklusif, dan masa pemberian ASI dan makanan pendamping ASI. Apabila masa penting tersebut tidak diperhatikan secara benar, peluang mendapat gangguan pertumbuhan dan perkembangan akan lebih besar bila dibandingkan dengan yang mendapatkan perhatian yang serius.

Alasan mengapa 1000 hari pertama kehidupan menjadi penting ialah pada masa itu pertumbuhan dan perkembangan anak berada dalam masa yang riskan. Pada saat itu, terutama dalam kandungan, organ-organ penting mulai terbentuk dan berkembang. Setelah itu, masa 2 tahun setelah kelahiran merupakan masa anak mulai beradaptasi dalam lingkunganya, berkembang dan mulai berfungsinya organ-organ, serta merupakan puncak perkembangan fungsi kognisi anak.

Pertumbuhan dan perkembangan ini memerlukan asupan gizi dari ibu, baik yang dikonsumsi ibu maupun yang berasal dari mobilisasi simpanan ibu. Mereka yang mengalami kekurangan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan, mempunyai 3 resiko:

  1. Resiko teradinya penyakit tidak menular/kronis.
  2. Bila otak yang terkena, ia akan mengalami hambatan pertumbuhan kognitif, sehingga kurang cerdas dan kompetitif.
  3. Gangguan pertumbuhan tinggi badan sehingga berisiko pendek/stunting.

Dengan meningkatkan kualitas kesehatan ibu hamil dan anak sejak dalam kandungan akan didapatkan generasi penerus yang lebih produktif sehingga dapat memajukan kualitas generasi muda.

Sembilan pesan inti 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yaitu:

  1. Selama hamil, makan makanan beraneka ragam.
  2. Memeriksa kehamilan minimal 4x selama kehamilan.
  3. Minum tablet tambah darah.
  4. Bayi yang baru lahir Inisiasi Menyusui Dini (IMD).
  5. Berikan ASI eksklusif selama 6 bulan.
  6. Timbang BB bayi secara rutin setiap bulan.
  7. Berikan imunisasi dasar wajib bagi bayi.
  8. Lanjutkan pemberian ASI hingga berusia 2 tahun.
  9. Berikan MP ASI secara bertahap pada usia 6 bulan dan tetap memberikan  ASI.

Peran Gizi dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan

Pada 1000 Hari Pertama Kehidupan, kebutuan nutrisi anak meningkat pesat untuk mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan mental yang cepat. Pada periode ini ibu dan anak sangat riskan terkena malnutrisi dan infeksi.

Gizi memegang peranan penting dalam 1000 hari pertama kehidupan. Gizi kurang dan defisiensi zat gizi tertentu (misal: karbohidrat, protein, zat besi, viamin a dan yodium) dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak, bahkan dapat menyebabkan kematian. Gizi kurang dapat memberi dampak jangka pendek dan jangka panjang. Begitu pula pada gizi lebih. Akbat gizi lebih dapat menuju ke sindrom metabolik pada masa yang akan datang. Keparahan akan terjadi jika perbaikan asupan gizi tidak dilakukan secara optimal.

Anak yang mendapat cukup gizi selama Periode Emas, termasuk Inisiasi Menyusu Dini (IMD) langsung setelah bayi dilahirkan, ASI Eksklusif sejak usia 0-6 bulan, imunisasi lengkap, dan gizi cukup dengan MPASI setelah usia 6 bulan, akan tumbuh menjadi anak yang sehat, kuat dan cerdas.

Saat ini, Indonesia menggunakan pedoman gizi seimbang sebagai pedoman gizi yang terbaru. Gizi seimbang merupakan susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan memantau berat badan secara teratur dalam rangka mempertahankan berat badan normal untuk mencegah masalah gizi.

10 pesan umum gizi seimbang:

  1. Syukuri dan nikmati anekaragam makanan
  2. Perbanyak makan sayuran dan cukup buah-buahan
  3. Biasakan mengkonsumsi lauk pauk mengandung protein tinggi
  4. Biasakan mengkonsumsi anekaragam makanan pokok
  5. Batasi konsumsi pangan manis, asin dan berlemak
  6. Biasakan sarapan
  7. Biasakan minum air putih yang cukup dan aman
  8. Biasakan membaca label pada kemasan pangan
  9. Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir
  10. Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan mempertahankan berat badan normal

Selain itu, terdapat 4 pilar gizi simbang yag terdiri dari:

  1. PILAR 1 “mengonsumsi pangan beranekaragam”
  2. PILAR 2 “membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat”
  3. PILAR 3 “melakukan aktivitas fisik”
  4. PILAR 4 “mempertahankan dan memantau berat badan normal”

Apa saja yang perlu kita perhatikan agar gizi 1000 HPK dapat optimal?

Agar keadaan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan dapat optimal, kita perlu memperhatikan:

  1. Pada saat sebelum kehamilan. Pada saat calon ibu merencanakan kehamilan, ibu perlu memastikan keadaan gizi dan kesehatan optimal.
  2. Pada saat ibu mengandung. Selama dalam masa kehamilan, ibu penting untuk diperhatikan karena keadaan gizi pada saat ibu hamil sangat menentukan status kesehatan ibu dan proses pertumbuhan dan perkembangan janin yang dikandungnya.
  3. Pada saat bayi berusia 0-6 bulan. Usia 0-6 bulan merupakan masa terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang sangat cepat. Untuk itu, bayi memerlukan gizi optimal. Satu-satunya makanan yang paling sempurna untuk bayi usia 0-6 adalah air susu ibu (ASI). Untuk itu bayi usia 0-6 bulan perlu diberikan ASI Eksklusif, atau ASI saja tanpa penambahan makanan atau minuman lain hingga bayi berusia 6 bulan.
  4. Pada saat anak berusia 6 bulan – 2 tahun. Usia 6-12 bulan merupakan masa yang kritis karena anak mulai diperkenalkan beberapa Makanan Pendamping ASI (MP-ASI). Masa ini sangat menentukan pola makan anak pada masa yang akan datang. MP-ASI diberikan secara bertahap bentuk, frekuensi, jenis dan jumlah-nya dengan usia anak. Pada saat anak berusia 1-2 tahun, secara bertahap mulai diberikan makanan keluarga. ASI tetap diberikan hingga anak berusia 2 tahun.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Meihartati, Tuti, et al. 2018. 1000 Hari Pertama Kehidupan. Yogyakarta : Penerbit Deepublish, 2018.
  2. Rahmawati, Widya and Wirawan, Nia Novita. 2016. Sekilas Gizi 1000 HPK. gizi.fk.ub.ac.id. [Online] September 2, 2016. [Cited: April 20, 2022.] http://gizi.fk.ub.ac.id/sekilas-gizi-1000-hpk/.
  3. Roseno, Citra. 2015. Pentingnya Gizi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan. klikdokter. [Online] September 3, 2015. [Cited: April 20, 2022.] https://www.klikdokter.com/rubrik/read/2699886/pentingnya-gizi-pada-1000-hari-pertama-kehidupan.
  4. Sudargo, Toto, Aristasari, Tira and ‘Afifah, Aulia. 2018. 1000 Hari Pertama Kehidupan. Yogyakarta : Gadjahmada University Press, 2018.

 

Nina Andini, A.Md.Gz
Ahli Gizi

12 MEI 2022

PERAN GIZI DALAM 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN

Periode emas adalah istilah untuk mendefinisikan 1000 Hari Pertama Kehidupan. Seribu Hari Pertama Kehidupan merupakan masa awal kehidupan saat masih berada dalam kandungan hingga 2 tahun pertama kehidupan. Seribu Hari Pertama Kehidupan menjadi penting karena pada masa itu, kondisi pertumbuhan dan perkembangan anak sangat cepat dan pesat sehingga akan berdampak terhadap kesehatan pada masa yang akan datang.

Pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan

Seribu hari pertama kehidupan mencakup masa dalam kandungan, masa pemberian ASI Eksklusif, dan masa pemberian ASI dan makanan pendamping ASI. Apabila masa penting tersebut tidak diperhatikan secara benar, peluang mendapat gangguan pertumbuhan dan perkembangan akan lebih besar bila dibandingkan dengan yang mendapatkan perhatian yang serius.

Alasan mengapa 1000 hari pertama kehidupan menjadi penting ialah pada masa itu pertumbuhan dan perkembangan anak berada dalam masa yang riskan. Pada saat itu, terutama dalam kandungan, organ-organ penting mulai terbentuk dan berkembang. Setelah itu, masa 2 tahun setelah kelahiran merupakan masa anak mulai beradaptasi dalam lingkunganya, berkembang dan mulai berfungsinya organ-organ, serta merupakan puncak perkembangan fungsi kognisi anak.

Pertumbuhan dan perkembangan ini memerlukan asupan gizi dari ibu, baik yang dikonsumsi ibu maupun yang berasal dari mobilisasi simpanan ibu. Mereka yang mengalami kekurangan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan, mempunyai 3 resiko:

  1. Resiko teradinya penyakit tidak menular/kronis.
  2. Bila otak yang terkena, ia akan mengalami hambatan pertumbuhan kognitif, sehingga kurang cerdas dan kompetitif.
  3. Gangguan pertumbuhan tinggi badan sehingga berisiko pendek/stunting.

Dengan meningkatkan kualitas kesehatan ibu hamil dan anak sejak dalam kandungan akan didapatkan generasi penerus yang lebih produktif sehingga dapat memajukan kualitas generasi muda.

Sembilan pesan inti 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yaitu:

  1. Selama hamil, makan makanan beraneka ragam.
  2. Memeriksa kehamilan minimal 4x selama kehamilan.
  3. Minum tablet tambah darah.
  4. Bayi yang baru lahir Inisiasi Menyusui Dini (IMD).
  5. Berikan ASI eksklusif selama 6 bulan.
  6. Timbang BB bayi secara rutin setiap bulan.
  7. Berikan imunisasi dasar wajib bagi bayi.
  8. Lanjutkan pemberian ASI hingga berusia 2 tahun.
  9. Berikan MP ASI secara bertahap pada usia 6 bulan dan tetap memberikan  ASI.

Peran Gizi dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan

Pada 1000 Hari Pertama Kehidupan, kebutuan nutrisi anak meningkat pesat untuk mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan mental yang cepat. Pada periode ini ibu dan anak sangat riskan terkena malnutrisi dan infeksi.

Gizi memegang peranan penting dalam 1000 hari pertama kehidupan. Gizi kurang dan defisiensi zat gizi tertentu (misal: karbohidrat, protein, zat besi, viamin a dan yodium) dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak, bahkan dapat menyebabkan kematian. Gizi kurang dapat memberi dampak jangka pendek dan jangka panjang. Begitu pula pada gizi lebih. Akbat gizi lebih dapat menuju ke sindrom metabolik pada masa yang akan datang. Keparahan akan terjadi jika perbaikan asupan gizi tidak dilakukan secara optimal.

Anak yang mendapat cukup gizi selama Periode Emas, termasuk Inisiasi Menyusu Dini (IMD) langsung setelah bayi dilahirkan, ASI Eksklusif sejak usia 0-6 bulan, imunisasi lengkap, dan gizi cukup dengan MPASI setelah usia 6 bulan, akan tumbuh menjadi anak yang sehat, kuat dan cerdas.

Saat ini, Indonesia menggunakan pedoman gizi seimbang sebagai pedoman gizi yang terbaru. Gizi seimbang merupakan susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan memantau berat badan secara teratur dalam rangka mempertahankan berat badan normal untuk mencegah masalah gizi.

10 pesan umum gizi seimbang:

  1. Syukuri dan nikmati anekaragam makanan
  2. Perbanyak makan sayuran dan cukup buah-buahan
  3. Biasakan mengkonsumsi lauk pauk mengandung protein tinggi
  4. Biasakan mengkonsumsi anekaragam makanan pokok
  5. Batasi konsumsi pangan manis, asin dan berlemak
  6. Biasakan sarapan
  7. Biasakan minum air putih yang cukup dan aman
  8. Biasakan membaca label pada kemasan pangan
  9. Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir
  10. Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan mempertahankan berat badan normal

Selain itu, terdapat 4 pilar gizi simbang yag terdiri dari:

  1. PILAR 1 “mengonsumsi pangan beranekaragam”
  2. PILAR 2 “membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat”
  3. PILAR 3 “melakukan aktivitas fisik”
  4. PILAR 4 “mempertahankan dan memantau berat badan normal”

Apa saja yang perlu kita perhatikan agar gizi 1000 HPK dapat optimal?

Agar keadaan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan dapat optimal, kita perlu memperhatikan:

  1. Pada saat sebelum kehamilan. Pada saat calon ibu merencanakan kehamilan, ibu perlu memastikan keadaan gizi dan kesehatan optimal.
  2. Pada saat ibu mengandung. Selama dalam masa kehamilan, ibu penting untuk diperhatikan karena keadaan gizi pada saat ibu hamil sangat menentukan status kesehatan ibu dan proses pertumbuhan dan perkembangan janin yang dikandungnya.
  3. Pada saat bayi berusia 0-6 bulan. Usia 0-6 bulan merupakan masa terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang sangat cepat. Untuk itu, bayi memerlukan gizi optimal. Satu-satunya makanan yang paling sempurna untuk bayi usia 0-6 adalah air susu ibu (ASI). Untuk itu bayi usia 0-6 bulan perlu diberikan ASI Eksklusif, atau ASI saja tanpa penambahan makanan atau minuman lain hingga bayi berusia 6 bulan.
  4. Pada saat anak berusia 6 bulan – 2 tahun. Usia 6-12 bulan merupakan masa yang kritis karena anak mulai diperkenalkan beberapa Makanan Pendamping ASI (MP-ASI). Masa ini sangat menentukan pola makan anak pada masa yang akan datang. MP-ASI diberikan secara bertahap bentuk, frekuensi, jenis dan jumlah-nya dengan usia anak. Pada saat anak berusia 1-2 tahun, secara bertahap mulai diberikan makanan keluarga. ASI tetap diberikan hingga anak berusia 2 tahun.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Meihartati, Tuti, et al. 2018. 1000 Hari Pertama Kehidupan. Yogyakarta : Penerbit Deepublish, 2018.
  2. Rahmawati, Widya and Wirawan, Nia Novita. 2016. Sekilas Gizi 1000 HPK. gizi.fk.ub.ac.id. [Online] September 2, 2016. [Cited: April 20, 2022.] http://gizi.fk.ub.ac.id/sekilas-gizi-1000-hpk/.
  3. Roseno, Citra. 2015. Pentingnya Gizi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan. klikdokter. [Online] September 3, 2015. [Cited: April 20, 2022.] https://www.klikdokter.com/rubrik/read/2699886/pentingnya-gizi-pada-1000-hari-pertama-kehidupan.
  4. Sudargo, Toto, Aristasari, Tira and ‘Afifah, Aulia. 2018. 1000 Hari Pertama Kehidupan. Yogyakarta : Gadjahmada University Press, 2018.

 

Nina Andini, A.Md.Gz
Ahli Gizi

DPC PERSAGI KOTA MALANG

Jl. Sisingamangaraja 42 Malang 65123

Jawa Timur – Indonesia

KONTAK KAMI

Contact Person:

0812-3398-8703 (Dewi)

0877-5986-8348 (Annisa)

Email: 

dpcpersagikotamalang@gmail.com

KERJASAMA

HUBUNGI KAMI UNTUK KERJASAMA